Beranda | Artikel
Kewajiban Berpuasa Dibulan Ramadhan
Selasa, 21 Juni 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Kewajiban Berpuasa Dibulan Ramadhan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 21 Dzul Qa’dah 1443 H / 21 Juni 2022 M.

Kewajiban Berpuasa Dibulan Ramadhan

وعنهُ أَنَّ رسولَ اللَّهِ ﷺ قالَ: مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَين في سَبِيلِ اللَّهِ نُودِيَ مِنْ أَبْواب الجَنَّةِ: يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ، فَمَنْ كَان مِنْ أَهْلِ الصَلاةِ دُعِي منْ بَابِ الصَّلاةِ، ومَنْ كانَ مِنْ أَهْلِ الجِهَادِ دُعِي مِنْ بَابِ الجِهَادِ، ومَنْ كَانَ مِنْ أَهْل الصِّيامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ، ومنْ كَانَ مِنْ أَهْل الصَّدقَة دُعِي مِنْ بَابِ الصَّدقَةِ قَالَ أَبُو بكرٍ : بأَبي أَنت وأُمِّي يَا رسولَ اللَّه مَا عَلى مَنْ دُعِي مِنْ تِلكَ الأَبْوابِ مِنْ ضَرُورةٍ، فهلْ يُدْعى أَحدٌ مِنْ تلك الأَبْوابِ كلِّها؟ قال: نَعَم، وَأَرْجُو أَنْ تكُونَ مِنهم متفقٌ عَلَيْهِ.

Juga dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang menginfakkan satu pasang kebaikan dijalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: ‘Wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan.’ Maka barangsiapa yang dia benar-benar rajin dalam shalat, maka dia akan dipanggil dari pintu shalat. Dan barangsiapa yang dia tergolong orang-orang yang selalu berjihad di jalan Allah, maka akan dipanggil dari pintu jihad. Dan barangsiapa dia adalah termasuk orang yang banyaku berpuasa, maka akan dipanggil dari pintu ar-rayyan. Dan barangsiapa termasuk orang yang banyak bersedekah, maka akan dipanggil dari pintu shadaqah.”

Abu Bakar Radhiyallahu ‘Anhu bertanya: “Aku jadikan ayah dan ibuku sebagai tebusan Ya Rasulullah, apakah mungkin seorang dipanggil dari pintu-pintu itu? Apakah ada orang yang dipanggil dari semua pintu-pintu itu?” Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Iya, ada. Dan aku berharap engkau salah satu di antara mereka yang dipanggil dari semua pintu-pintu tersebut.” (Muttafaqun ‘alaih)

Hadits ini menjelaskan kepada kita keutamaan orang yang melakukan amal-amal kebaikan dengan bermacam-macam bentuk. Dan di antara nikmat Allah ‘Azza wa Jalla kepada umat ini yaitu Allah menjadikan banyak pintu-pintu kebaikan yang itu merupakan cabang-cabang keimanan. Sebagaimana disabdakan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

الإِيمانُ بضْعٌ وسَبْعُونَ، أوْ بضْعٌ وسِتُّونَ، شُعْبَةً، فأفْضَلُها قَوْلُ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، وأَدْناها إماطَةُ الأذَى عَنِ الطَّرِيقِ، والْحَياءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإيمانِ

“Iman itu lebih dari 60 atau lebih dari 70 cabang. Cabang iman yang paling tinggi adalah kalimat Laa ilaaha illallah, dan cabang iman yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu itu adalah salah satu dari cabang-cabang iman.” (HR. Muslim)

Hadits ini menjelaskan kepada kita tentang amal-amal kebaikan yang banyak jumlahnya. Makanya Islam tidak perlu tambahan-tambahan, bid’ah-bid’ah dalam Islam tidak diperlukan. Karena ibadah-ibadah dan amal-amal shalih yang telah disyariatkan oleh Allah dan RasulNya sangat banyak jumlahnya. Seandainya seorang hamba ingin melakukan semua amal-amal kebaikan itu, maka mereka tidak akan mampu.

Macam-macam amal-amal ibadah ini ada yang wajib, seperti bertauhid, shalat, zakat, puasa dibulan Ramadhan, ibadah haji, inilah yang merupakan rukun-rukun Islam. Adapun haji dan zakat berlaku bagi yang mempunyai harta.

Ada pula amalan-amalan sunnah, yakni amalan-amalan yang sifatnya anjuran. Seperti sedekah yang bersifat sukarela, puasa sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, silaturahmi, berbakti kepada kedua orang tua dan seterusnya. Demikian banyaknya amal-amal kebaikan yang dia merupakan cabang-cabang dari iman.

Dipanggil dari semua pintu

Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa ada seseorang yang dipanggil dari semua pintu-pintu kebaikan yang pernah dia lakukan di dunia ini. Subhanallah, ini tentu mendorong kita untuk memperbanyak amal-amal kebaikan. Dan ini juga salah satu nikmat dari Allah ‘Azza wa Jalla. Terkadang ada orang yang diberikan oleh Allah Ta’ala kekuatan sehingga mampu berpuasa Daud (sehari berpuasa sehari berbuka). Tapi ada juga orang yang tidak sanggup karena satu dan lain hal. Maka dia mengambil puasa senin dan kamis misalnya. Ada juga yang mungkin tidak sanggup sehingga dia mengambil puas setiap bulan tiga hari dan seterusnya.

Kemudian ada orang yang diberikan kekuatan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk tekun dan rajin shalat dimalam hari. Meskipun mungkin dia tidak berpuasa, tapi dia lebih banyak bangun di malam hari untuk shalat dan membaca Al-Qur’an.

Ada orang yang juga Allah berikan dia pintu kebaikan dengan memperbanyak sedekah. Mungkin dia tidak berpuasa sunnah, dia tidak shalat dimalam hari, tetapi dia memberi sedekah, dan seterusnya. Jadi Allah ‘Azza wa Jalla memberikan kepada hamba-hambaNya yang beriman.

Bagaimana beratnya pemilik harta di dunia yang terkena wajib zakat namun tidak menunaikannya? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51831-kewajiban-berpuasa-dibulan-ramadhan/